Selamat datang di Cerita Motivasi

Terus Mencoba Walau Hasil Buruk akan Kamu terima

Saturday, December 15, 20120 comments

Kisah Bang Mi’un Sang Penjual Martabak


Ini adalah kisah seorang laki-laki yang menjual martabak di pinggiran kota Metropolitan, Jakarta. Sebut saja namanya Bang Mi’un. Dia buta huruf sehingga tidak pernah membaca atau lebih tepatnya tidak pernah mendengar berita. Dia tidak memedulikan apa yang sedang terjadi dalam dunia bisnis selama ini.
Meskipun ga pernah memperhatikan perkembangan dunia dalam berita, tetapi usaha merebaknya bisa dibilang sangat berhasil. Suatu hari, anaknya yang sudah menyelesaikan kuliah kembali pulang ke rumah. Anaknya itu mempunyai pengetahuan yang luas dan mengatakan kepada bapaknya tentang krisis keuangan yang terjadi.
Setelah lama berbincang-bincang dengan sang anak. Bang Mi’un mulai mengurangi volume penjualan martabaknya. Dia tidak lagi antusias untuk menambah jumlah dagangannya.
Dan, duh …  tidak lama kemudian usahanya mengalami kemerosotan, bahkan bisa dibilang usaha martabaknya bangkrut. Dia berkata kepada anaknya dengan mimik nelangsa. “Nak kamu benar, kita sekarang sedang mengalami krisi dan kamu telah mengingatkannya jauh hari sebelum terjadi.”
Hikmah di Balik Kisah


Siapa yang sebetulnya salah ? Apaah Bang Mi’un yang mudah percaya kepada anaknya, atau karena anaknya yang sok pintar mengajari bapaknya?

Kadang, lebih baik bersikap tidak tahu terhadap perkembangan zaman daripada ngerti tapi malah menimbulkan sikap pesimis untuk menjalankan hidup. Setidaknya, ketika kita tidak tahu apa yang terjadi saat ini, pikiran kita tidak terkotori oleh berita dan kejadian-kejadian yang negatif. Terlalu banyak kegagalan disebabkan oleh pikiran negatif yang ga perlu.
Orang yang tidak tahu akan cenderung bersikap apa adanya dan memberikan yang terbaik karena tidak ada pikiran negatif yang mempengaruhi kosentrasi. Kisah Bang Mi’un, sang penjual martabak ini mengingatkan kepada kita akan kekuatan pikiran positif dalam menjalankan pekerjaan. Allah SWT telah menjanjikan bahwa kita akan menjadi sesuai dengan pikiran kita.
Bang Mi’un dalam cerita di atas tidak tahu tentng apa yang terjadi di dunia ini. Dengan itu saja, selama ini dia menjadi orangyang sukses dan bahagia dengan bisnis martabaknya. Dia saat itu ga tahu dan akhirnya ga perduli dengan apa yang terjadi. Saat menjalankan bisnis pun dia sangat antusias dan memiliki harapan-harapan besar terhadap kemajuan bisnisnya.
Semuanya berubah dan berputar 180° setelah dia memulai mendapatkan informasi tentang kedaan dunia nyata yang penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan. Dia mulai mempunyai harapan-harapan negatif. Anaknya mungkin merasa sebagai orang yang berpendidikan dan memiliki banyak pengetahuan, tapi sayangnya masih belum mampu menjadi orang yang bijak.
Sebelum kita memberikan nasihat kepada orang lain, ada baiknya kita belajar bagaimana cara tepat memberikan nasihat itu. Sebab, terkadang ada beberapa nasihat (yang gara-gara cara penyampaian keliru) akhirnya memunculkan kekhawatiran, rasa takut yang justru menghancurkan.
Komitmen Diri untuk Melangkah

Mulai sekarang, saya tidak akan lagi terperdaya oleh kekhawatiran dan ketakutan. Saya akan menganggap itu sebagai sebuah dorongan untuk bergerak lebih cepat dan melompat lebih tinggi. Saya akan memegang prinsip “yang terjadi biarlah terjadi”. Saya tidak akan membiarkan kenyataan mendikte hidup ini.
Jauh-jauh hari, saya harus mencoba melakukan antisipasi apa pun yang bakal terjadi. Seberat apapun rasa sakit yang akan saya rasakan, saya harus terus bertahan, karena saya telah siap dengan kondisi terberat sekalipun. Saya sangat yakin bahwa Allah tidak akan memberi beban melebihi yang mampu diangkat oleh hamba-Nya.
Keberhasilan yang diperoleh akan saya terima dengan penuh rasa syukur. Sedangkan kegagalan akan saya terima dengan penuh kesabaran. Kegagalan tidak akan menghentikan atau menyurutkan langkah karena hal tersebut sudah terpikirkan sebelumnya.
Sobat Blogger, Siapapun orang yang hidup dalam dunia ini layak memperoleh kesuksesan dan bahagia seumur hidup. Percaya dan Yakinlah akan hal itu.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2012. Cerita Motivasi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Network Partner
Proudly powered by Blogger